Budaya Perkuburan Orang Tancangya

Setelah kematian seseorang, tubuhnya dimandikan dan ditutup dengan kain putih. Lalu didoakan oleh para bhikkhu. Anak tertua atau kerabat dekat dari almarhum kemudian beralih tubuh jenazah untuk diperabukan. Keesokan harinya, mereka mengumpulkan tulang-tulang yang telah diperabukan ke dalam bekas dan menutupnya dengan sehelai kain. Kemudian mereka melarung abu dan tulang yang telah dibakar ke sungai.Warisan Setelah seorang ayah meninggal, hartanya dibahagikan sama rata kepada Anak laki-laki. Anak-anak perempuan tidak boleh menuntut apa-apa harta ibu bapanya kecuali apabila mereka tidak mempunyai saudara. Jika seorang ayah meninggal tidak mempunyai anak, anak angkat akan mewarisi semua hartanya. Jika seorang isteri dipisahkan ketika dia hamil dan jika ia melahirkan seorang anak laki-laki, dia akan mewarisi harta bekas suaminya. Jika seseorang meninggal dunia sebagai sarjana atau tanpa anak-anak, hartanya akan dibahagikan kepada saudara-saudaranya.